Sunday, April 1, 2018

Mari Mengenal Simbol Daur Ulang Plastik !

Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Plastik adalah polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer".

Plastik adalah material yang sering kita pakai dalam kehidupan sehari-hari. Plastik telah banyak digunakan untuk membuat produk atau barang-barang yang berguna untuk kehidupan manusia. Sejak dari dulu, pada abad ke 20, penggunaan plastik telah berkembang secara luar biasa.

Karena penggunaannya yang multifungsi, banyak konsumen yang masih belum mengerti arti dari simbol-simbol daur ulang yang biasa ada pada kemasan plastik. Bahkan, ada pula yang memanfaatkannya tidak sesuai dengan fungsinya.

Nah, bagi kalian yang masih bingung ataupun tidak mengerti tentang simbol-simbol daur ulang plastik, berikut penjelasannya.


Pada kemasan yang terbuat dari plastik, biasanya ditemukan simbol atau logo daur ulang yang berbentuk segitiga dengan kode-kode tertentu. kode ini dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diadopsi oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (Internasional Organization of Standardization). Secara umum tanda pengenalan plastik tersebut :
  1. Berada atau terletak di bagian bawah,
  2. Berbentuk segitiga,
  3. Terdapat angka di dalam segitiga,
  4. Terdapat nama jenis plastik di bawah segitiga.



Simbol daur ulang ini memiliki arti 3 langkah siklus daur ulang Langkah pertama adalah mengumpulkan bahan-bahan untuk didaur ulang. Langkah ini dilakukan bila bahan-bahan yang dapat didaur ulang diletakkan dalam tempat sampah khusus. Bahan-bahan yang dikumpulkan tersebut kemudian dibersihkan dan disortir untuk dijual ke pabrik. Langkah yang kedua adalah bahan-bahan yang dapat didaur ulang diproduksi menjadi produk-produk baru untuk dijual, baik secara eceran maupun komersial. Yang ketiga adalah langkah yang sebenarnya yaitu membeli dan menggunakan produk yang dibuat dari bahan-bahan daur ulang.

Simbol daur ulang ini dirancang untuk membantu recyclers dalam melakukan pengumpulan dan pemilihan serta sebagai indikator untuk menentukan adanya bahan kimia yang membahayakan atau tidak.


Berikut adalah deskripsi singkat dari masing-maisng 7 simbol daur ulang yang sering digunakan.
PET atau PETE (Polyetylene Terephtalat Etylene)
PET (juga dikenal sebagai polyester, diwakili oleh simbol plastik daur ulang nomor 1) merupakan bahan yang paling banyak digunakan dalam botol makanan dan minuman. Ringan, murah dan mudah merupakan alasan kenapa PET banyak diproduksi. Penggunaan PET direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jenis PET ini dapat kita temukan dalam minuman ringan, jus dan botol air. Dapat di daur ulang dalam bentuk bagian-bagian otomotif seperti dashboard rack, bumpers, panel pintu.

Jika sering dipakai untuk menyimpan air hangat atau panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang. Bahan ini diantara komunitas pendaur ulang plastik relatif banyak, tetapi saat ini tingkat daur ulang untuk bahan ini tetap rendah, seesar 20%.
HDPE (High Density Polyethylene)
HDPE (simbol plastik daur ulang nomor 2) merupakan jenis yang umum digunakan untuk kemasan produk-produk rumah tangga dan diyakini memiliki kontaminasi bahan kimia yang sangat rendah. Sama seperti PTE, HDPE direkomendasikan hanya untuk sekali pakai saja. Dapat ditemukan dalam botol jus, botol deterjen, botol shampoo, botol minyak, botol susu, kotak sereal. Dapat di daur ulang ke dalam botol deterjen, kursi plastik, pagar, mainan.

Ini adalah salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia anatara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan / minuman yang dikemas. Namun, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu, makan hanya bisa digunakan sekali saja. Jenis ini juga dapat digunakan kembali untuk bahan lanta ubin, drainase, botol HDPE baru, pipa, dan lain-lain.
PVC (Polyvinyl Chloride)
PVC (simbol plastik daur ulang nomor 3) memiliki karakterisitik yang kuat, fleksibel, dan tahan terhadap bahan kimia. Plastik ini jarang di daur ulang dan dianggap berbahaya. Tidak boleh bersentuhan dengan makanan ketika memasak. Mengandung chlor dan akan terurai ke lingkungan jika dibakar. Dapat ditemukan dalam botol pembersih kaca, botol deterjen, botol minyak goreng, peralatan medis, papan, jendela, pipa. Dapat di daur ulang ke dalam binders, kabel, tikar.
 
LDPE (Low Density Polyethylene)
LDPE (simbol plastic daur ulang nomor 4) memiliki karakteristik yang kuat, fleksibel dan aman sehingga paling banyak digunakan. Pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang uang memerlukan fleksibilitas tapi kuat. Barang dengan kode ini bisa dibilang tidak dapat dihancurkan tetapi tetap baik untuk kemasan makanan. Dapat ditemukan dalam: kantong plastik, penutup daging beku. Dapat di daur ulang ke dalam bentuk film, amplop.
PP (Polypropylene)
PP (simbol plastik daur ulang nomor 5) merupakan jenis plastik yang tahan terhadap bahan kimia, memiliki titik cair yang tinggi dan memiliki kepadatan terendah dari semua produk kemasan. Karakteristiknya adalah biasa pada botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Plastik jenis ini tahan tehadap panas. Dapat ditemukan dalam: kemasan yogurt , botol sirup, botol kecap, botol obat, sedotan. Dapat di daur ulang ke dalam lampu, kabel baterai, sikat, rak, nampan.

PS (Polistirena)
PS (simbol plastik daur ulang nomor 6) memiliki karakteristik titik cair yang rendah dan baik untuk bahan isolasi. Dapat diproduksi menjadi kaku seperti busa atau yang biasa dikenal dengan Styrofoam. Bahan ini telah lama jarang digunakan karena dapat membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain itu jenis plastik ini juga sulit untuk di daur ulang. Dapat ditemukan dalam cangkir dan piring, nampang daging, karton telur, tempat barang-barang elektronik, botol aspirin, Compact Disc. Dapat di daur ulang ke dalam kemasan makanan cepat saji, penggaris, busa.

Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya dengan kesehatan otak, mengganggu hormon esterogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan serta sistem dyarat, karena bahan ini sulit didaur ulang. jika didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaikanya dihindari).

Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga dan meninggalkan gejala. PS mengandung benzena, suatu zat penyebab kanker dan tidak boleh dibakar. Bahan ini dioleh kembali menjadi isolasi, kemasan, pabrik tempat tidur, dan lain-lain.
OTHER
Kategori “Lainnya” (simbol plastic daur ulang nomor 7) termasuk bahan-bahan yang tidak termasuk dalam klasifikasi plastik daur ulang atau kombinasi dari klasifikasi tersebut. Pada dasarnya, untuk jenis plastik ini ada 4 macam, yaitu : SAN (Styrene Acrylonitrile), ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), PC (Polycarbonate), dan Nylon.  Dapat ditemukan dalam kacamata hitam, DVD, music player, komputer. Dalam beberapa tahun terakhir, simbol plastik nomor 7 telah menjadi fokus perhatian seluruh dunia karena telah ditemukan plastik Polycarbonate, di bawah percobaan ilmiah, telah ditemukan Bisphenol A. Ini adalah jenis bahan kimia yang diketahui dapat menyebabkan kelainan hormon dan lahir cacat.

SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia atau suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkatt kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi. Sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Ini adalah salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.

PC dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula.

Tidak semua plasti nomor 7 adalah polikarbonat, bahkan segelintir berbahan nabati. Polikarbonat masih menjadi perdebatan dalam beberapa tahun terakhir, karena ditemukan pada saat mencuci BPA (Bisphenol A) menjadi bahan hormon pengganggu kehamilan dan pertumbuhan janin.

Nah, produk-produk yang sudah melewati proses daur ulang memiliki simbol R, yang berarti hasil dari daur ulang. Namun tidak menutup kemungkinan produk-produk tersebut dapat didaur ulang kembali.

Sumber :

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Plastik
  • http://adikristanto.net/simbol-simbol-daur-ulang/
  • http://www.scg.web.id/2012/06/7-arti-angka-yang-tertera-pada-simbol.html

0 komentar:

Post a Comment

thanks for your coment ^^