Masterbatch merupakan
jenis pewarna plastik yang berbentuk padatan (granule), terdiri dari campuran
yang sangat kompleks dari resin termoplastik (misalnya polietilena,
polipropilena, polivinil klorida atau campuran polimer lainnya) dan pigmen
(karbon hitam, titanium dioksida atau materi pigmen yang lainnya) dengan
konsentrasi tinggi, selain itu, seringkali ditambahkan pula dengan berbagai
bahan aditif yang digunakan untuk meningkatkan sifat fisik polimer dan
masterbatch, dan produk yang dihasilkan memperoleh warna atau sifat dari
masterbatch itu sendiri. Umumnya zat aditif yang digunakan berfungsi sebagai
anti blocking, anti statik, stabilitas terhadap cahaya UV. Masterbatch banyak
digunakan dalam berbagai aplikasi, misalnya sebagai pewarna kemasan dan
ekstruksi pipa (Groves, 1993). Resin yang digunakan dalam pembuatan masterbatch
sesuai dengan aplikasinya.
Proses Pembuatan
Masterbatch
- Proses Penimbangan, timbang quantity setiap raw material dan pigment sesuai dengan formulasi produk tersebut.
- Proses Mixing, merupakan proses pencampuran antara raw material yang sudah ditimbang sesuai dengan formulasi untuk menghasilkan campuran yang homogen dan terdispersi,bentuk dari campuran ini adalah powder.
- Proses Extruder, setelah premix yang dihasilkan oleh mixer hasilnya homogen dan terdispers lalu premix tersebut masuk kedalam mesin extruder dan keluarannya dari mesin extruder berbentuk string lalu masuk ke dalam waterbath dan masuk ke dalam pelletizer dan outputnya berbentuk granula.
Pengujian Masterbatch
Setelah proses produksi masterbatch selesai maka
sebelum di packaging maka dilakukan pengujian terlebih dahulu untuk melihat
sifat karakteristik dari masterbatch. Beberapa pengujian masterbatch yang
dilakukan yaitu :
- Pemeriksaan Warna dengan Chip
Yaitu untuk melihat warna dari aplikasi masterbatch
dan compound. Untuk pengujian warna menggunakan alat spectrophotometer atau
dengan cara visual.
- Kadar Abu
Yaitu untuk mengukur kadar material yang tidak
habis terbakar. Untuk pengujian kadar abu menggunakan alat furnace. Pengujian
ini menggunakan metode test ILP’s method.
- Moisture Content
Yaitu untuk mengukur kadar air di dalam masterbatch
dan bahan baku. Untuk pengujian ini menggunakan oven untuk mengetahui kadar air
pada suatu produk. Pengujian ini menggunakan standar ASTM D 6980 – 12.
- Test Dispersi dan Jetness Blown Film
Yaitu untuk mengamati dispersi dari masterbatch
pada blown film dan mengamati jetness / kepekatan dari blown film. Pada
pengujian ini menggunakan lampu meja untuk melihat dispersi pada film plastik.
- Test Melt Flow Index (MFI)
Yaitu untuk mengukur laju alir material plastik
pada temperatur dan tekanan / beban tertentu selama 10 menit. Pada pengujian
ini menggunakan mesin MFI type : 73396 No. Seri : 29185, 30320, 30321 dengan
standar ASTM D 1238 (230°C/2.16 Kg).
- Pengetesan Tensile Strength, Elongation & Modulus pada Spesimen Injeksi
- E – Modulus yaitu, untuk mengukur kekakuan suatu bahan elastis dengan cara menarik spesimen.
- Elongation yaitu, untuk mengukur perubahan ukuran panjang yang terjadi saat material diberi gaya tarik.
- Tensile strength yaitu, untuk mengukur energi yang dibutuhkan untuk menarik spesimen persatuan panjang. Pada pengujian ini menggunakan standar ASTM D – 638