Mengapa air laut mengandung garam dan bagaimana garam masuk ke dalamnya ? ? ?
Garam di laut sangat berbeda dengan garam di atas meja Anda. Garam di laut sebenarnya merupakan larutan yang sangat kompleks dan mengandung lebih dari lima puluh garam mineral alami. Dalam air laut, kandungan sodium klorida (garam dapur) yang paling melimpah, sedangkan mineral lainnya dalam konsentrasi rendah antara lain garam kalsium (kalsium karbonat, magnesium sulfat, dan magnesium bromida). Tambahan lagi ada sedimen terlarut dan batu-batuan dari dasar laut, materi dari sisa-sisa mahluk hidup yang mati dan air.
Garam terlarut dibawa ke laut dari sungai dan aliran air, hampir 4 miliar ton per tahun. Para ilmuwan
berpkikir bahwa total jumlah garam di semua laut mungkin hampir 50 juta milyar ton. Konsentrasi garam pada kebanyakan air laut adalah tiga puluh lima per mil, yang berarti bahwa 3.5% berat air laut berasal dari garam terlarut. Ada pengecualian mengenai rasio 3.5% ini, yaitu Laut Mati, yang sebenarnya DANAU bukan laut. Di Laut Mati ini, kandungan garamnya sepuluh kali daripada laut umumnya dan lokasinya sangat rendah dari permukaan laut yaitu sekitar 400 meter di bawah permukaan laut. Danau ini disebut Laut Mati karena tidak satupun, bahkan rumput laut yang dapat hidup di dalamnya atau di sekitar pantainya.
Pantainya tertutup kristal garam berwarna putih. Jika seekor ikan masuk ke dalam danau ini dari salah satu sungai yang bermuara disini, ikan itu langsung mati. Danau yang mengerikan ini mendapatkan suplai garam dari sungai Jordan dan beberapa sungai kecil yang berhulu di gunung, yang bermuara di danau ini, tetapi tidak ada jalan keluar dari danau ini. Cara air keluar dari danau ini hanya lewat penguapan dan itu malah membuat konsentrasi garamnya semakin meningkat.
Kebanyakan garam dapur berasal dari pertambangan bukan dari garam laut. Kadangkala, yodium juga ditambahkan ke dalam garam dapur untuk membesarnya kelenjar tiroid yang disebut goiter. Sejak pabrik menambahkan yodium ke dalam garam dapur, penyakit goiter jarang terlihat di negara industri dan negara utama, tetap masih banyak ditemukan di negara berkembang.
Sumber: ducanonline.wordpress.com
0 komentar:
Post a Comment
thanks for your coment ^^