Kebayang nggak sih ! Jika di kampus
nggak ada orang yang humoris atau punya dosen yang nggak punya urat ketawa ?? Pasti
rasanya nggak enak banget tuh ! Yang ada suasana kampus bakal sepi kayak
kuburan dan bakal datar-datar aja.
Menurut psikolog Threes
Suyatna,Psi., dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, kebanyakkan masyarakat di
kota besar mengalami ketegangan di segala bidang, yang akibatnya sense of humor berkurang, orang cenderung
cepat marah, dan nggak bisa rileks.
Tekanan yang disebabkan pekerjaan
atau kuliah dan masalah pribadi ini, jika tidak dicari jalan keluarnya secara
tidak langsung akan mempengaruhi perilaku kita. Bisa saja, yang tadinya nggak
pernah marah dan sering bercanda jadi lebih sensitive dan nggak bisa digodain
sedikit pun.
Sifat humoris bukan hanya untuk
menghidupkan suasana aja lho,, tapi juga dibutuhkan dalam banyak hal..
- Tertawa adalah proses alami yang mengurangi rasa sakit, baik secara fisik maupun emosional. Ini adalah obat alami dari tubuh sendiri. Banyaklah tertawa dan Anda akan merasakan ternyata hanya butuh sedikit obat untuk menikmati hidup.
- Memudahkan untuk bernafas. Menurut Dacher Keltner, Ph.D,Ketika menghembuskan nafas, denyut nadi dan tekanan darah turun dan Anda memasuki kondisi tenang. Anda akan merasakan sensasi pelepasan dari tertawa.
- Dapat memperlancar peredaran darah. Dengan tertawa peredaran dalam tubuh akan lancer, kadar dalam oksigen meningkat. Selain itu tekanan darah akan normal.
- Merenggangkan otot-otot pada wajah. Tertawa yang sehat adalah tertawa yang lepas, gembira dan dilakukan sepenuh hati. Ketika ketawa, otot-otot di sekitar wajah pun mendapatkan stimulasi. Sehingga dapat sekaligus senam wajah. Ini juga dapat membuat awet muda lho..
- Ukuran kecerdasan. Pasti gerahkan kalau punya temen yang nggak ngerti-ngerti kalau lagi diajak bercanda tapi responnya lambaat banget. Yang lain sudah tertawa, dia baru ngakak lima menit kemudian.
Tapi,,
Terselip
juga sedikit kerugiannya, sering kali sifat humoris kita justru jadi bumerang.
Misalnya nih, menyinggung perasaan oranng lain atau dianggap cari perhatian,
bahkan yang paling parah nggak bisa diajak serius. Makanya sebelum mengeluarkan
bakat terpendam sebagai pelawak, lihat-lihat orang dan situasinya dulu..
0 komentar:
Post a Comment
thanks for your coment ^^