Sea Tree, pemukiman rancangan Waterstudio.NL yang diperuntukkan bagi hewan, dibangun berlapis-lapis, dapat dihuni mulai dari kepiting sampai burung. Bangunan yang bentuknya mirip seperti anjungan minyak ini mengambang di atas permukaan laut, diikat dengan kabel baja di dasar laut.
Mesjid Terapung
Meningkatnya permukaan air laut bukan masalah yang dihadapi Belanda saja. Waterstudio.NL merancang mesjid terapung ini untuk Emirat Arab.Bangunan ini memiliki tiang berbentuk corong, yang berfungsi bukan saja sebagai penyangga. Karena transparan, tiang ini memastikan masuknya sinar matahari ke dalam ruangan.
Teknologi Tinggi di Surga Wisata
Maladewa juga menghadapi masalah meningkatnya permukaan air laut, Menurut para ahli, bahkan tidak tertutup kemungkinan bahwa Malwadewa akan tenggalam suatu saat. Namun para wisatawan tidak perlu khawatir dengan perkiraan ini. Di masa depan, mereka dapat menghabiskan liburan di Green Star, yang dilengkapi dengan lapanngan golf.
Rumah Perahu Belanda
Jauh hari sebelum pulau-pulau pemukiman futuristik direncanakan, sudah banyak warga dunia yang tinggal di atas air. Misalnya di Belanda, di wilayah yang padat penduduk. Saat ini terdapat sekitar 10.000 rumah perahu di negara ini. 2.500 diantaranya mengapung di kanal-kanal kota Amsterdam.
Tradisi Peninggalan Kolonial
Juga di belahan lain dunia, seperti di Kashmir, banyak warga menetap di atas air. Rumah terapung ini digagas oleh seorang warga negara Inggris, lebih dari 100 tahun lalu, yang tidak mendapatkan izin untuk membeli tannah. Inovasi ini akan lebih penting di masa depan, karena para pakar memperkirakan bawa wilayah pesisir India akan terendam air.
Menghindari Air
Di Teluk Halong, Vietnam, rumah-rumah terapung membentuk sebuah desa. Sekitar 1.600 orang tinggal di perkampungan ini. Pulau-pulau kecil yang mengelilingi desa ini tidak dapat dihuni. Penduduk desa mencari nafkah lewat menangkap ikan, budidaya mutiara dan dari parawisata. Listrik diperoleh dari generator.
Dunia untuk Dijual
Bahkan di Semenanjung Arab telah dimulai tinggal di atas air, dan dalam skala besar. The World merupakan nama sekelompok pulau yang dibangun di Dubai. Ke 270 pulau diatur menyerupai peta dunia dan mewakili lima benua. Siapa yang berminat memiliki salah satu pulau ini harus merogoh kantong dalam-dalam. Pulau-pulau ini berharga antara 11 dann 40 juta Dollar AS.
Palem yang Kontroversi
Selain The World, Dubai juga memiliki Palm Islands, yang mulai dibangun pada tahun 2001. Sejauh ini, hanya satu pulau saja yang dapat diakses. Organisasi lingkungan mengkritik proyek ini: ganggang berkembang dengan pesat karena kurangnya sirkulasi air di sekitar pulau-pulau. Di masa depan, diperkirakan arsitektur pulau juga akan mendatangkan masalah.
0 komentar:
Post a Comment
thanks for your coment ^^