Friday, March 8, 2019

KOMPOSIT PADA LOW COST GREEN CAR



LCGC adalah singkatan dari Low Cost Green Car.Secara harafiah berarti mobil murah ramah lingkungan’. LCGC berada di bawah payung hukum Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2013, bersama-sama dengan low carbon emission, mobil listrik, hybrid biodiesel. Secara spesifik, keberadaan LCGC diatur di Permenperin No 33/2013.




Berikut beberapa persyaratan mobil LCGC :
  • Hemat energi
  • Harga terjangkau
  • Menggunakan tambahan merek Indonesia
  • Model dan logo yang mencerminkan Indonesia

Spesifikasi mesin :
  • Bensin = maksimum 1200cc, minimal 1 liter BBM untuk 20 km.
  • Solar = maksimum 1500cc, minimal 1 liter BBM untuk 20 km.

Kelemahan atau Kekurangan LCGC
  1. Tenaga : Sebagian besar mobil-mobil LCGC dibekali dengan mesin berkapasitas sekitar 1000 hingga 1200 cc. Kapasitas tersebut tergolong kecil jika dibanding dengan kapasitas mesin mobil lain yang non LCGC. Jadi tidak heran jika tenaga atau power yang dihasilkan oleh mobil LCGC masih tergolong rendah jika dibanding tenaga atau power yang dihasilkan oleh mobil Avanza ataupun Xenia.
  2. Bobot : Hampir semua mobil LCGC memiliki bobot ringan. Kondisi tersebut tentu merupakan sebuah kelemahan atau kekurangan dari mobil ini. Sebab denga bobot yang ringan, mobil akan terasa oleng ketika dikendarai dengan kecepatan tinggi atau ketika berpapasan dengan kendaraan lain yang berukura besar seperti bus atapun truk.
  3. Keberadaan Fitur Keselamatan : Meskipun syarat yang harus dipenuhi agar sebuah mobil bisa masuk kategori LCGC, tapi keberadaan fitur keselamatan penumpang bukan merupakan syarat yang harus dipenuhi. Jadi tidak heran jika beberapa tipe terendah dari mobil-mobil LCGC tidak disertai dengan fitur-fitur keselamatan seperti Airbag ataupun Sistem pengereman ABS.
Sumber : 
A smart repair system for polymer matrix composites, S.M. Bleay, January 2001
Green composites: A review of adequate materials for automotive application, G Kronis, Desember 2011
Takeo Nakagawa, Recent Development in Auto Body Panel Forming Technology, Tokyo