Friday, August 16, 2019

MASTERBATCH

Masterbatch merupakan jenis pewarna plastik yang berbentuk padatan (granule), terdiri dari campuran yang sangat kompleks dari resin termoplastik (misalnya polietilena, polipropilena, polivinil klorida atau campuran polimer lainnya) dan pigmen (karbon hitam, titanium dioksida atau materi pigmen yang lainnya) dengan konsentrasi tinggi, selain itu, seringkali ditambahkan pula dengan berbagai bahan aditif yang digunakan untuk meningkatkan sifat fisik polimer dan masterbatch, dan produk yang dihasilkan memperoleh warna atau sifat dari masterbatch itu sendiri. Umumnya zat aditif yang digunakan berfungsi sebagai anti blocking, anti statik, stabilitas terhadap cahaya UV. Masterbatch banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, misalnya sebagai pewarna kemasan dan ekstruksi pipa (Groves, 1993). Resin yang digunakan dalam pembuatan masterbatch sesuai dengan aplikasinya.










Proses Pembuatan Masterbatch 
  • Proses Penimbangan, timbang quantity setiap raw material dan pigment sesuai dengan formulasi produk tersebut.
  • Proses Mixing, merupakan proses pencampuran antara raw material yang sudah ditimbang sesuai dengan formulasi untuk menghasilkan campuran yang homogen dan terdispersi,bentuk dari campuran ini adalah powder.
  • Proses Extruder, setelah premix yang dihasilkan oleh mixer hasilnya homogen dan terdispers lalu premix tersebut masuk kedalam mesin extruder dan keluarannya dari mesin extruder berbentuk string lalu masuk ke dalam waterbath dan masuk ke dalam pelletizer dan outputnya berbentuk granula.

Pengujian Masterbatch

Setelah proses produksi masterbatch selesai maka sebelum di packaging maka dilakukan pengujian terlebih dahulu untuk melihat sifat karakteristik dari masterbatch. Beberapa pengujian masterbatch yang dilakukan yaitu :
  • Pemeriksaan Warna dengan Chip
Yaitu untuk melihat warna dari aplikasi masterbatch dan compound. Untuk pengujian warna menggunakan alat spectrophotometer atau dengan cara visual.
  • Kadar Abu
Yaitu untuk mengukur kadar material yang tidak habis terbakar. Untuk pengujian kadar abu menggunakan alat furnace. Pengujian ini menggunakan metode test ILP’s method.
  • Moisture Content
Yaitu untuk mengukur kadar air di dalam masterbatch dan bahan baku. Untuk pengujian ini menggunakan oven untuk mengetahui kadar air pada suatu produk. Pengujian ini menggunakan standar ASTM D 6980 – 12.
  • Test Dispersi dan Jetness Blown Film
Yaitu untuk mengamati dispersi dari masterbatch pada blown film dan mengamati jetness / kepekatan dari blown film. Pada pengujian ini menggunakan lampu meja untuk melihat dispersi pada film plastik. 
  • Test Melt Flow Index (MFI)
Yaitu untuk mengukur laju alir material plastik pada temperatur dan tekanan / beban tertentu selama 10 menit. Pada pengujian ini menggunakan mesin MFI type : 73396 No. Seri : 29185, 30320, 30321 dengan standar ASTM D 1238 (230°C/2.16 Kg).
  • Pengetesan Tensile Strength, Elongation & Modulus pada Spesimen Injeksi
  1. E – Modulus yaitu, untuk mengukur kekakuan suatu bahan elastis dengan cara menarik spesimen. 
  2. Elongation yaitu, untuk mengukur perubahan ukuran panjang yang terjadi saat material diberi gaya tarik. 
  3. Tensile strength yaitu, untuk mengukur energi yang dibutuhkan untuk menarik spesimen persatuan panjang. Pada pengujian ini menggunakan standar ASTM D – 638